Alloha~~~ This is Nechan, Mamamia~~~!!!
Hehehehe, masih kebawa Seasidenya-SM Town. Apalagi akhir-akhir ini keadaan jadi dingin banget, serasa dikutub utara. Nggak kebayang gimana di jepang, pasti udah jadi es semua. Baiklah, Nechan akan kasih salam yang normal. Selamat pagi, seminggu nggak ketemu. Atau lebih, ya?? Sehat?! Atau ada yang lagi sakit?? Semoga cepet sembuh, ya.
Seminggu ini, berjalan lambat*menurut penglihatan Nechan. Kegiatan Nechan masih berkisar di PKL, Nulis, Online, mengelola sawah, dan jug abaca. Hehehe, itu kegiatan regular. PKL, datar. Tugasnya masih berkisar buat iklan dan ngedit. Selebihnya?? Tak terdeteksi. Tapi, seru. Contohnya hari jum’at, kita berempat (Tara Adachi a.k.a Imin, Rinda Ayu a.k.a Nchun, Khanjheng Ayhuuw*entah ini bener nggak tulisannya a.k.a Njeh, juga Nechan, minus Njun) kita diskusi soal nama anak kembar buat tokoh novel yang bakal ditulis Tara-chan, mulai dari nama yang diexport dari Italia dan jepang, sampai nama yang unik bin aneh. Yaitu, kalau kita punya anak kembar lima, bakal dinamai, Letih, lemah, lesu, lemas, lunglai. Dan tambah satu lagi dinamai, Sangobion. Sampai-sampai Nechan lemas, ketawa mulu, sih kemarin. Hampir lebih dari tiga jam kita debat soal nama itu. Jam tiga, kita pulang. ohya, akhir-akhir ini Nechan terbiasa naik angkot dan jalan kaki. Ternyata nggak seburuk yang Nechan kira, beberapa waktu yang lalu pas lewat jalan dirumah nenek yang lama nggak Nechan lewati. Nechan inget sama kejahilan Nechan dan temen Nechan, setiap pulang sekolah kami jalan dijalan itu, dan disana ada rumah orang kaya yang punya pagar warna coklat dan juga halaman yang panjang kebelakang. Nah, dirumah itu ada bellnya, dulu pas Nechan SD, jarang lho rumah yang make Bell gitu. Cuma orang kaya. Rumah itu pemiliknya orang cina. Tiap pulang sekolah, kami bertiga, atau berdua, ya. sama temen yang namanya Erika (cowok, lho), kami selalu berhenti didepan rumah itu, dan mencet bell. Setelah orangnya mau keluar, kita buru-buru lari supaya nggak ketahuan, itu kita lakuin berulang kali. Pernah kita hampir ketahuan, tapi untungnya kita cepet sembunyi. Jangan ditiru, ya. nggak baik. Setelah itu Nechan jadi berpikir, ada juga, ya kejadian ini. Ingatan masa kecil Nechan cuma sedikit. Ada juga, main petualangan sama adik-adik Nechan, ngelilingin pekarangan rumah paman, rumah Nechan, sama Rumah Om. Kayak orang gila kalau diinget-inget. Juga mancing cuyu atau kepiting kecil yang nggak bisa dimakan itu, lho. Mancingnya bukan di sungai tapi diselokan*menyedihkan. Setelah itu dibakar, meskipun nggak kita makan.
Nechan yang saat ini mungkin terlalu fokus sama keadaan sekarang, sampai nggak inget ama kejadian masa lalu Nechan, pernah juga waktu dirumah nenek. Ketemu sama orang-orang yang Nechan ngrasa nggak kenal, dia malah, bilang gini, “Ini Wulan ya?! wah, udah gedhe, ya?! padahal dulu masih sering tak gendong di bahu”, Nechan sih bisanya cuma senyum-senyum, lalu Nenek Nechan juga bilang, “Ingat gak?? Mas **** sering kamu mintai uang, sama gendong”
Jujur, Nechan nggak inget, apalagi tentang masa lalu Nechan yang tukang malak. Mungkin ingatan Nechan emang buruk, ya. cerita-cerita tentang Nechan juga sering Nechan denger dari Grandma tersayang (masa kecil nechan, nechan habiskan di tempat nenek), macem-macem ceritanya.
Balik ke masa sekarang, ini kejadian hari jum’at kemarin. Gini ceritanya, Nechan pulang dari PKL, naik angkot. Setelah di alun-alun, Nechan turun. Lalu jalan, karena meskipun jam tiga panasnya masih bisa bikin otak meleleh. Makanya Nechan memutuskan lewat gang yang lumayan teduh. Diujung gangnya, Nechan sedikit merutuk karena kebegoan Nechan sendiri. Diujung gang itu ada tempat billiard, dan biasanya banyak cowok-cowok. Sumpah, Nechan males banget. Tapi, mau balik juga kejauhan. Udah, maju terus. Sampai di dekat tempat itu. Nechan di bilangin sama bapak-bapak yang lagi duduk di bangku, “Awas, dik. Lewat sana aja” katanya, Nechan bingung, ngapain Nechan disuruh lewat tempat yang banyak cowok-cowoknya?? Eh, ternyata di jalan gang kecil itu ada anjing yang lagi leyeh-leyeh. Wah, pertanda gawat darurat, nih. Disamping anjing warna coklat hitam itu ada seorang adik cewek yang manis dengan pedenya ngeliatin tuh anjing yang sebenernya lagi tidur, akhirnya bikin tuh anjing bangun. Nechan udah bingung. Terpaksa Nechan turuti saran bapak-bapak itu. Eh, belum sempat Nechan jalan, tuh anjing udah lari kearah Nechan. Nechan nggak sempet buat lari atau apa, Nechan terlalu kaget karena anjing itu lari kearah Nechan, “Waaa, Pak, gimana, nih!?!” Nechan Cuma bisa teriak-teriak gitu. Tapi, semua aman terkendali, Bapak-bapak tadi dengan sigap membelai anjing itu, jadi jinaklah tuh anjing. Habis itu Nechan langsung kabur. Sumpah, kejadian yang nggak lucu kalau Nechan digigit anjing.
Wah, perasaan tadi Nechan posting buat bahas komik Sprout, kok jadi cerita masa lalu, ya?!
Sprout komik karya dari Atsuko Namba terbitan M&C. bercerita tentang Miku Ikenouchi yang masuk SMA. Teman-temannya bilang kalau dia punya kehidupan sempurna, keluarga yang sayang padanya, Sahabat, juga pacar. Tapi, Miku ragu dengan perkataan itu. Benarkah hidupnya sempurna??
Sampai suatu hari ayahnya memutuskan berhenti bekerja dan berencana membuka Kos-kosan. Miku yang mengetahui itu menolak dengan keras. Tapi, rencana itu tetap berlanjut. Penghuni pertama yang muncul adalah, Souhei Narahashi. Teman sekolah Miku juga pacar Mizu Ozawa, cewek yang dijuluki Ozamiyu. Lalu, yang kedua adalah Kyoka Taniyama. Cewek seksi anak pejabat. Lalu, yang ketiga adalah, Takky, mahasiswa teknik yang sebenarnya seorang otaku itu.
Masalah muncul antara Miku-Souhei-Miyu-Kataoka (atau Takaoka, ya?! Kakak kelas miku sekaligus pacarnya). Souhei belaku pada Miku seolah dia menyukai Miku, padahal sendirinya sudah punya pacar. Itu, membuat Miku jadi bingung, apalagi saat Kak Takaoka mau mencium Miku, yang terbayang adalah wajah Souhei. Miyu, juga merasakan perubahan pada Souhei, meskipun Souhei selalu menyayanginya dan melindunginya. Selain itu disana juga ditampilkan permasalahan Kyoka dengan ayahnya yang tidak akur, juga masalah Takky dengan adik kembarnya yang tidak tau kalau Takky itu seoran otaku. Cerita yang bagus, keren, meskipun selalu membuat Nechan sebal pada Souhei dan Miyu. Pokoknya sebal. Lalu, gimana dengan kisah mereka berempat??
Mending kalian liat sendiri. Disini yang paling kasihan adalah Takaoka-senpai, juga Miku tentunya.
Disini Nechan juga bisa belajar, tentang, keluarga. Seperti yang Kakaknya Miku bilang, “Jadi kalau berjauhan sudah bukan keluarga lagi?!” keren.
Pokoknya ini High Recommended, deh. Cuma sampai 7 kok. Nggak berat kan?!
Well, Nechan Sign out
Bye~~
Regards
Nechan
0 komentar :
Posting Komentar