Minggu, 01 Agustus 2010

Flower in The Storm




Anyong haseyo~~~
Ogenki desuka. Baik-baik aja ‘kan??
Hari ini hari minggu. Udah seminggu berlalu. Ingat, hari ini udah masuk di bulan agustus, makin cepet aja. Tepatnya tanggal 1 Agustus 2010. Nggak terasa, PKL udah kita lalui selama satu bulan. Banyak banget kejadian yang juga kita udah lalui. Mulai dari nganggur tanpa kerjaan, becanda nggak jelas ngobrolin nama anak kembar lima, kehilangan dompet (Tragedinya Njeh), dapet musuh baru (his nickname is ‘Dapet’), acara permintamaafan, ngintipin orang lagi mesum (sampai kita yang ngintipin capek sendiri ngeliatnya), ketahuan sama senseinya pas ngedit lagu dari hp, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tinggal satu bulan lagi kita harus balik lagi ke rutinitas semula, belajar. Kangen, sih. tapi kalau ketemunya sama matematika, yang katanya Tara-chan pelajaran laknat. Nyebelin juga(ini tanpa bermaksud menyinggung pihak manapun, lho). Emang, sih. Nechan juga setuju, kok (habis, kalau masalah angka Nechan suka merinding ngeliatnya). Nggak terasa juga udah kelas tiga. Kalau dihitung dengan hitungan bulan berarti kurang 11 bulan, itu pun bisa kurang. Seneng, karena bisa lepas dari yang namanya belajar. Sedih, karena lulus berarti Nechan bakalan pisah sama temen-temen anggota Armast. Fase yang paling Nechan dari kehidupan adalah perpisahan. Tapi, Nechan tau, kita nggak mungkin bareng-bareng terus. Karena, kita punya mimpi, punya cita-cita yang pengen dikejar, punya kehidupan sendiri yang harus dijalani.


Hari ini sebenernya Nechan pengen bahas soal Flower in the Storm. Eh, emang mau bahas itu, sih. Bercerita tentang Riko Kunimi, seorang cewek sebuah SMA biasa dipinggiran kota. Yang suatu hari tiba-tiba didatangi Ran Tachibana (anak konglomerat Tachibana), cowok nyentrik dengan ikatan rambut dan kacamata, tidak lupa jas hitamnya. Ran Tachibana melamar Riko yang ingin kehidupannya sederhana dan biasa-biasa saja (ini setelah dia ditolak kakak kelasnya saat smp karena Riko menang adu panco yang pesertanya semua cowok). Riko menolak tegas, itu awalnya. Cerita ini juga diwarnai dengan kemunculan akage pembunuh bayaran yang selalu mengincar nyawa Riko dan Ran. lalu, ada juga tunangan Ran yang tidak suka dengan Riko. Lho, trus akhirnya gimana?? Nggak lucu, kan kalau dikasih tau disini. Baca aja, Flower in The Storm yang berakhir dijilid dua (Kabar gembira buat Tara-chan). Dan satu lagi Flower in The Storm itu terbitannya M&C.
Komik ini emang bagus, ceritanya lucu, romantis, meskipun ada adegan yang heboh, seperti, munculnya Ran dan Riko. Komik karangan Shigeyoshi Takagi ini artnya juga bagus. Jadi nggak akan rugi kalau baca ini, selain cuma dua biji, ceritanya juga ringan. Have a nice read time (kagak jelas artinya).
Nechan’s Out (terinspirasi dari SS501)
Ja Ne~~~


Hug & Kiss

Nechan

0 komentar :

Posting Komentar