Minggu, 09 Februari 2014

[Book Review] The Chronicles of Audy : 4R - ORIZUKA



Waiii,,, selamat berhari minggu!!

Mungkin udah saatnya aku mulai lagi (halah). Itu, nge-review buku yang udah desek-desekan di lemari. Akhir-akhir ini aku emang agak hilang kendali dalam hal ‘beli buku’. :D 

Aku mau bahas novel karya pengarang yang masuk jadi salah satu favoritku. Meskipun dia sempet bikin aku kecewa baca buku dia sebelum buku ini. 

Ok. Mulai bingung kan?
*Ehem* THE CHRONICLE OF AUDY #4R *YAAAAAYYYYY*

 JUDUL : THE CHRONICLE OF AUDY : 4R
PENGARANG : ORIZUKA
PENERBIT : PENERBIT HARU
TAHUN : 2013
HARGA : Rp. 53.000,-

Udah baca? Atau mungkin pernah tau judulnya tapi belum sempet beli dan baca? Gih, buruan ke toko buku. Beli. Trus baca, deh. Pasti, aku jamin kalian nggak akan nyesel bacanya. Serius.
Pertama kali aku kenal Orizuka, pas baca Series High School Paradise. Itu lho, si cowok-cowok SMA Athens yang cool itu*lirik Lando. Selain itu baca, The Truth about forever, fate dan terakhir baca I FOR YOU. Jujur, aku kecewa baca novel I FOR YOU. Nggak tau kenapa, kesannya nggak kayak Orizuka. Aku nggak suka ceritanya. That’s it

Dan minggu kemarin aku ke gramedia kediri. Buat cari novel Robin Wijaya, sebenernya. Tapi malah bawa pulang Promises, Promises – Dahlian (Aku bakal review buku ini, tapi nanti.) dan yeah, The Chronicle of Audy #4R (setelah dilema sama buku terbarunya Orizuka ‘Meet The Sennas’) .

Aku bakal memperingatkan kalian, setelah baca novel ini. kalian pasti langsung jadi ‘fangirl’.
Hidup Audy Nagisa, mahasiswa jurusan Hubungan Internasional. Berubah seratus delapan puluh. Atau mungkin tigaratus enampuluh derajat setelah IP indah yang dia dapat semester ini (She’s got 3,7).
Orangtuanya kesulitan ekonomi, setelah coba-coba ikutan investasi. Yang berakhir dengan penipuan. Bahkan, Ibunya melarang Audy pulang di liburan semester kali ini. nah lo?!

            Masih dua masalah lagi. Skripsi. Audy harus segera membuat skripsi. Untuk segera lulus dan bekerja. Masalah lainnya adalah ibu kos. Lebih tepatnya, uang sewa kos yang udah nunggak beberapa bulan. terpaksa si Audy harus kucing-kucingan sama Bu Emi. 

            Dan cerita yang sebenarnya baru dimulai ketika Ibu Audy menelepon kalau uang kuliahnya habis karena ketipu ikutan kepakai buat investasi di perkebunan jagung. Jelas Audy ngamuk.
            Sampai akhirnya dia melamar pekerjaan yang ada di koran. Babbysitter. Menurutnya jadi babysitter nggak akan sulit. Karena cuma ganti popok dan bla bla bla. Tapi siapa sangka dia akan masuk ke perangkap empat bersaudara itu. :D REGAN, ROMEO, REX dan RAFAEL.

            Audy ternyata juga harus membersihkan seluruh rumah yang mirip tempat pembuangan akhir daripada sebuah rumah. Apalagi dengan empat cowok beda karakter yang bikin Audy kelabakan sendiri.

Regan, si ganteng yang ternyata adalah cowok kejam dengan surat perjanjiannya dan membuat Audy khawatir kalau dia akan dijebloskan ke penjara hanya karena telat membukakan pintu (itu seandainya Audy jadi istri Regan).
Romeo, si pemalas. Mandi cuma seminggu sekali. Jarang keluar kamar apalagi rumah. Audy dilarang keras masuk ke kamarnya yang ternyata penuh dengan perangkat komputer. Dia bekerja sebagai hacker dan dia seorang gamer. Mungkin yang dia tau Cuma cara nge-hack akun sosial media orang lain dan wallpaper sexy megan fox. Dia juga turut andil dalam mendoktrin Rafael membaca majalah Playboy. :D

Rex, si robot korslet. Itu julukan Audy untuknya. Menderita Asma, karena itu kamarnya paling bersih dibandingkan seluruh ruangan yang ada di rumah itu. Sinis. Genius. Misterius. Dan yeah, karakter Rex udah berhasil membuatku memutuskan untuk gabung jadi Fans-nya. :D I love him just the way he is. Meski Audy bilang kalau Rex mungkin nggak pernah jatuh cinta, kecuali sama rumus logaritma. :D

Rafael, balita 4,5 tahun yang istimewa. Istimewa di sini kalau di deskripsikan dengan membawa senjata laras panjang mainan dan meneriakkan ‘Teroris’ pada orang yang akan jadi babysitter-nya. Lebih mengenal majalah playboy daripada majalah bobo dan bisa menjawab dengan fasih apa kepanjangan dari UNICEF. Berarti dia istimewa. Rafael sebenarnya anak polos yang manis, tapi karena pengaruh kakak-kakaknya (terutama Romeo) dia jadi dewasa sebelum waktunya. 

Empat bersaudara itu hidup tanpa orangtua setelah mereka meninggal dalam kecelakaan yang membuat tunangan Regan koma sampai saat ini.
Kedatangan Audy, membuat mereka yang dulu jarang kumpul bersama untuk makan. Jadi sering berinteraksi dan lebih mendekatakan mereka.
Sampai Audy pun naksir Regan. Rex yang tau hal itu memperingatkan Audy untuk berhenti suka sama Regan dan setelah Romeo mengajaknya menemui tunangan Regan, Audy jadi paham atas peringatan Rex. 

Audy dan Regan sempat agak canggung. Tapi semua berjalan lancar setelahnya. Oh ya, masih ada satu lagi. Rafael harus masuk TK. Iya, si bocah sok dewasa itu harus sekolah. Meskipun awalnya dia menolak dengan alasan, semua yang ada di sana masih anak-anak. Hey, how old are you, Rafael?? Regan memberi pengertian pada Rafael yang bisa diterima anak kecil itu.
Sebenarnya ada satu kejadian lagi. Tapi kan nggak seru kalau aku kasih tau *smirk*

Nah, apa ceritaku barusan udah cukup bikin kalian lari ke toko buku? Atau seenggaknya pinjem temen? I promise you, you’ll enjoy this book.
Ending buku ini agak gantung emang. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Juga tentang keempat karakter ini yang masih agak kurang (banget) jelas.
Tapi tenang, buku ini bakalan ada lanjutannya kok. Coba deh buka lagi halaman depan. Karena di bawah judul bukunya ada tulisan ‘book 1’. *joged gak jelas* Aku gak sabar nunggu lanjutannya. Terlebih penasaran banget sama Rex. :D
Kesan setelah baca buku ini :
Akhirnya, Orizuka kembali. :D Ini baru Orizuka. Dia jago bikin karakter cowok yang keren. dan sense of humor-nya itu tetep ok. Kalian pasti ketawa atau mungkin ngakak baca ini. konfliknya juga masuk akal dan setting cerita-nya bisa diterima. Tau, kan? Kebanyakan novel-novel ‘hari ini’ lebih mengutamakan atau banyak banget yang pakai bahasa asing betebaran di sepanjang ratusan halaman itu. Terus, dia orang kaya, dia pergi beli baju branded, dia pergi keluar negeri. Halah, ngomog apaan coba.
Tapi serius, baca ini jadi semacam penyegaran. Aku suka. I heart this novel. J aku kasih empat bintang dari lima bintang di Goodreads dan aku nggak menyesal.


0 komentar :

Posting Komentar