Waiii,,, selamat berhari minggu!!
Mungkin udah saatnya aku
mulai lagi (halah). Itu, nge-review buku yang udah desek-desekan di lemari. Akhir-akhir
ini aku emang agak hilang kendali dalam hal ‘beli buku’. :D
Aku mau bahas novel karya
pengarang yang masuk jadi salah satu favoritku. Meskipun dia sempet bikin aku
kecewa baca buku dia sebelum buku ini.
Ok. Mulai bingung kan?
*Ehem* THE CHRONICLE OF
AUDY #4R *YAAAAAYYYYY*
JUDUL : THE CHRONICLE OF AUDY : 4R
PENGARANG : ORIZUKA
PENERBIT : PENERBIT HARU
TAHUN : 2013
HARGA : Rp. 53.000,-
PENGARANG : ORIZUKA
PENERBIT : PENERBIT HARU
TAHUN : 2013
HARGA : Rp. 53.000,-
Udah baca? Atau mungkin
pernah tau judulnya tapi belum sempet beli dan baca? Gih, buruan ke toko buku. Beli.
Trus baca, deh. Pasti, aku jamin kalian nggak akan nyesel bacanya. Serius.
Pertama kali aku kenal
Orizuka, pas baca Series High School Paradise. Itu lho, si cowok-cowok SMA
Athens yang cool itu*lirik Lando. Selain itu baca, The Truth about forever,
fate dan terakhir baca I FOR YOU. Jujur, aku kecewa baca novel I FOR YOU. Nggak
tau kenapa, kesannya nggak kayak Orizuka. Aku nggak suka ceritanya. That’s it.
Dan minggu kemarin aku ke
gramedia kediri. Buat cari novel Robin Wijaya, sebenernya. Tapi malah bawa
pulang Promises, Promises – Dahlian (Aku bakal review buku ini, tapi nanti.)
dan yeah, The Chronicle of Audy #4R (setelah dilema sama buku terbarunya
Orizuka ‘Meet The Sennas’) .
Aku bakal memperingatkan
kalian, setelah baca novel ini. kalian pasti langsung jadi ‘fangirl’.
Hidup Audy Nagisa, mahasiswa
jurusan Hubungan Internasional. Berubah seratus delapan puluh. Atau mungkin
tigaratus enampuluh derajat setelah IP indah yang dia dapat semester ini (She’s
got 3,7).
Orangtuanya kesulitan
ekonomi, setelah coba-coba ikutan investasi. Yang berakhir dengan penipuan. Bahkan,
Ibunya melarang Audy pulang di liburan semester kali ini. nah lo?!
Masih
dua masalah lagi. Skripsi. Audy harus segera membuat skripsi. Untuk segera
lulus dan bekerja. Masalah lainnya adalah ibu kos. Lebih tepatnya, uang sewa
kos yang udah nunggak beberapa bulan. terpaksa si Audy harus kucing-kucingan
sama Bu Emi.
Dan
cerita yang sebenarnya baru dimulai ketika Ibu Audy menelepon kalau uang
kuliahnya habis karena ketipu ikutan kepakai buat investasi di perkebunan
jagung. Jelas Audy ngamuk.
Sampai
akhirnya dia melamar pekerjaan yang ada di koran. Babbysitter. Menurutnya jadi
babysitter nggak akan sulit. Karena cuma ganti popok dan bla bla bla. Tapi siapa
sangka dia akan masuk ke perangkap empat bersaudara itu. :D REGAN, ROMEO, REX
dan RAFAEL.
Audy
ternyata juga harus membersihkan seluruh rumah yang mirip tempat pembuangan
akhir daripada sebuah rumah. Apalagi dengan empat cowok beda karakter yang
bikin Audy kelabakan sendiri.
Regan, si ganteng yang
ternyata adalah cowok kejam dengan surat perjanjiannya dan membuat Audy
khawatir kalau dia akan dijebloskan ke penjara hanya karena telat membukakan
pintu (itu seandainya Audy jadi istri Regan).
Romeo, si pemalas. Mandi cuma
seminggu sekali. Jarang keluar kamar apalagi rumah. Audy dilarang keras masuk
ke kamarnya yang ternyata penuh dengan perangkat komputer. Dia bekerja sebagai
hacker dan dia seorang gamer. Mungkin yang dia tau Cuma cara nge-hack akun sosial media orang lain
dan wallpaper sexy megan fox. Dia juga turut andil dalam mendoktrin Rafael
membaca majalah Playboy. :D
Rex, si robot korslet. Itu
julukan Audy untuknya. Menderita Asma, karena itu kamarnya paling bersih
dibandingkan seluruh ruangan yang ada di rumah itu. Sinis. Genius. Misterius. Dan
yeah, karakter Rex udah berhasil membuatku memutuskan untuk gabung jadi
Fans-nya. :D I love him just the way he is. Meski Audy bilang kalau Rex mungkin
nggak pernah jatuh cinta, kecuali sama rumus logaritma. :D
Rafael, balita 4,5 tahun
yang istimewa. Istimewa di sini kalau di deskripsikan dengan membawa senjata
laras panjang mainan dan meneriakkan ‘Teroris’ pada orang yang akan jadi
babysitter-nya. Lebih mengenal majalah playboy daripada majalah bobo dan bisa
menjawab dengan fasih apa kepanjangan dari UNICEF. Berarti dia istimewa. Rafael
sebenarnya anak polos yang manis, tapi karena pengaruh kakak-kakaknya (terutama
Romeo) dia jadi dewasa sebelum waktunya.
Empat bersaudara itu
hidup tanpa orangtua setelah mereka meninggal dalam kecelakaan yang membuat
tunangan Regan koma sampai saat ini.
Kedatangan Audy, membuat
mereka yang dulu jarang kumpul bersama untuk makan. Jadi sering berinteraksi
dan lebih mendekatakan mereka.
Sampai Audy pun naksir
Regan. Rex yang tau hal itu memperingatkan Audy untuk berhenti suka sama Regan
dan setelah Romeo mengajaknya menemui tunangan Regan, Audy jadi paham atas
peringatan Rex.
Audy dan Regan sempat
agak canggung. Tapi semua berjalan lancar setelahnya. Oh ya, masih ada satu
lagi. Rafael harus masuk TK. Iya, si bocah sok dewasa itu harus sekolah. Meskipun
awalnya dia menolak dengan alasan, semua yang ada di sana masih anak-anak. Hey, how old are you, Rafael?? Regan
memberi pengertian pada Rafael yang bisa diterima anak kecil itu.
Sebenarnya ada satu
kejadian lagi. Tapi kan nggak seru kalau aku kasih tau *smirk*
Nah, apa ceritaku barusan
udah cukup bikin kalian lari ke toko buku? Atau seenggaknya pinjem temen? I promise you, you’ll enjoy this book.
Ending buku ini agak
gantung emang. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Juga tentang
keempat karakter ini yang masih agak kurang (banget) jelas.
Tapi tenang, buku ini
bakalan ada lanjutannya kok. Coba deh buka lagi halaman depan. Karena di bawah
judul bukunya ada tulisan ‘book 1’. *joged gak jelas* Aku gak sabar nunggu
lanjutannya. Terlebih penasaran banget sama Rex. :D
Kesan setelah baca buku
ini :
Akhirnya, Orizuka
kembali. :D Ini baru Orizuka. Dia jago bikin karakter cowok yang keren. dan
sense of humor-nya itu tetep ok. Kalian pasti ketawa atau mungkin ngakak baca
ini. konfliknya juga masuk akal dan setting cerita-nya bisa diterima. Tau, kan?
Kebanyakan novel-novel ‘hari ini’ lebih mengutamakan atau banyak banget yang
pakai bahasa asing betebaran di sepanjang ratusan halaman itu. Terus, dia orang
kaya, dia pergi beli baju branded, dia pergi keluar negeri. Halah, ngomog apaan
coba.
Tapi serius, baca ini
jadi semacam penyegaran. Aku suka. I heart this novel. J aku kasih empat bintang dari lima
bintang di Goodreads dan aku nggak menyesal.
0 komentar :
Posting Komentar