Huft, PAGIIIII, apa kabarnya nih???
Nechan harap kalian semakin semangat, ini hari minggu tau. Ayo, semangat semangat.
Well, meskipun hampir semua jagoan Nechan di Piala Dunia kali ini bermain mengecewekan, Korea Selatan, Inggris, Jerman, Jepang, dan juga Spanyol, tempat Mr. Fab dan kakak Torres bermain. Payah, payah. Tapi, jangan putus harapan dulu. Masih ada dua pertandingan lagi. Jadi kali ini harus menang. FIGHT!!
Nah, hari ini Nechan mau cerita tentang Ujian kenaikan kelas yang sudah berlalu. Ujian di sekolah Nechan tercinta dimulai hari jum’at lalu dan berakhir hari jum’at kemarin, tapi untuk kelas XI berakhir kemarin hari sabtu, karena kelas XI harus melaksanakan Test TOEIC, ujian bahasa inggris gitu. Hari yang paling menghebohkan dimulai hari kamis, saat mata pelajaran PKN diujikan, kami nggak punya patokan soal-soal mana yang akan keluar, buta sama sekali (di mata pelajaran sebelumnya kami biasanya punya patokan mana yang bakalan keluar jadi kami nggak perlu buang-buang waktu belajar yang nggak keluar di ujian). Nah, udahlah, terpaksa kami belajar bab I dan bab II, serasa muntah darah. Saking bejibunnya yang harus dibaca dimengerti dan dihapalkan. Baik, kami semua dengan PD, memasuki ruangan ujian kami masing-masing, kelas ARMAST dibagi, absent 1 sampai 19 ada diruang 19, dan sisanya terlempar ke ruang 29, termasuk Tara-Chan, Njeh, Vika-pikachu, juga Ncun. Sedangkan Nechan sama Njun ada diruang 19. dan, Bim salabim, keluarlah soal PKN, dan apa yang pertama diucapkan Nechan?? “Haaah, Tragedi”, sedangkan Yang lain lebih parah, ada yang langsung misuh, misuh, EX. Tara-chan, Vika-Pikachu, juga Njun. Dan, saat keluar, kami langsung berkumpul dan melampiaskan emosi dengan memakan orang (hehehehe, enggak kok. Itu bo’ongan, itu rencananya Tara-chan, kok), baiklah, memang kami ingin sekali pergi keruang pengawas, dan protes pada kedua guru PKN kami. Tapi, kami masih punya rasa prikemanusiaan. Jadi, nggak deh.
Lalu, hari Jum’at, KWU a.k.a Kewirausahaan. Gampang, semua berjalan lancar, itu hanya sampai jam setengah delapan pagi. Nechan emang udah belajar semaleman, semua yang keluar udah nechan hapalkan diluar kepala, seperti apa pengertian proposal usaha, apa manfaat proposal usaha untuk wirausahawan, dan lain sebagainya. Nah, Pagi datang. Nechan berangkat, setelah Ibu rasanya ngajak ‘Tawur’ (ini istilahnya Tara-chan). Ok, sekarang Nechan ada di JL. Urip Sumoharjo. Nunggu Vika-Pikachu datang, mm, sambil nunggu sekalian belajar lagi, ah. Kok, lama sih?? matahari juga udah tinggi. “Gimana nih???” Waktu itu nechan udah mulai panik, Nechan pakai helm Nechan, bingung. Ngeliatin arah selatan. Berharap semoga Vika datang sambil nyengir kayak biasanya. “Tapi, kok nggak dateng!? Masak dia udah berangkat??!! Atau jangan-jangan dia kenapa-napa lagi, aduhhhh, gimana nih???” sumpah, rasanya saat itu Nechan pengen nangis, kalaupun Vika udah berangkat ninggalin Nechan nggak apa-apa, Nechan tuh takut kalau dia kenapa-napa, ya, udah setelah hampir lebih dari satu jam, Nechan akhirnya pulang kerumah, minta anter bapak, yah, meskipun mereka marahin Nechan, soalnya Nechan nggak langsung pulang waktu tau kalau Vika nggak lewat. Dan, sampailah Nechan di depan pintu ruang 19 dengan perasaan campur aduk, dan kalian tau saat itu sudah jam setengah sembilan, kalian denger, setengah sembilan *Emosi. Dan masuknya itu sebenernya jam setengah delapan, itu berarti apa?? Berarti Nechan terlambat satu jam full. Mantap. Dengan rasa malu yang menggunung, Nechan masuk. Dan terjadilah percakapan seperti ini, dengan pengawas.
“Bu, maaf terlambat”
“Loh??!! *Pengawas memandang Nechan dengan tatapan seakan Nechan ini makhluk yang tak terdeteksi, kok baru datang?? Udah hampir habis waktunya, tinggal setengah jam lagi” kata Pengawas itu,
“Kok bisa terlambat sampai jam segini??” Tanya guru itu prihatin,
“Iya, bu. Nunggu temen nggak dateng” Nechan dengan penuh pikiran menjawab,
“Udah, ikut susulan aja, Wi” gitu teriak temen-temen Nechan yang lain,
Ah, nggak, udah kepalang tanggung. Udah berantakan, berantakan sekalian. Malu, malu sekalian. Gitu pikiran Nechan, lagian, udah sampai sini masak mau ikut susulan, kenapa nggak sekalian Nechan nggak masuk aja?!
Setelah diberi lembar soal dan jawaban untuk mata pelajaran PKN, Nechan langsung duduk di tempat Nechan seharusnya duduk sejak satu jam yang lalu. Nah, setelah duduk, nechan liat soal-soalnya. Ah, ada semua. Bagus, yang nechan pelajari masuk semua. Tapi, sekarang satu masalahnya. Nechan udah lupa apa jawabannya*TRAGEDIII. Rasanya waktu itu Nechan pengen nangis. Gimana enggak dari 10 soal nechan Cuma inget jawabannya yang no. 1 kebetulan soalnya mudah, apa yang dimaksud dengan Proposal Usaha?? Wah, gampang. Tapi, gimana dengan no 2 sampai 10??? NGGAKKKK!!! Tunggu, ternyata yang Nechan percayai selama ini, kalau ada kesulitan dan kita tetep maju menghadapinya kita bakalan dapat kemudahan. Dan, itu terbukti. Adit, dengan sigap memanggil Nechan,
“Ndi soalmu?? (mana soalmu??)” dia bisik-bisik gitu, akhirnya Nechan kasih soal nechan dan ditukar sama soal milik Adit yang udah ada jawabannya sebagian. Sumpah, rasanya waktu itu Nechan pengen nangis lagi, soalnya ternyata ada yang peduli dengan keadaan Nechan yang amburadul, Nechan terharu. Makasih, Dit. Seumur hidup nggak akan Nechan lupakan. Lalu selang beberapa waktu, Njun menyalurkan jawaban yang udah ditulis di soal miliknya. Ya, ampun. Nechan semakin terharu. Makasih, Njun. I Loph YOU. Dan, setelah 15 menit Nechan berhasil menjawabnya. Hahahaha, rasanya mur di kepala Nechan lepas semua, Nechan berdiri nyerahin jawaban ke pengawas sambil cengar-cengir. Waktu itu masih ada beberapa, anak, termasuk, Adit, Onny, dan juga Rasta, dan masih ada yang lainnya. Dan, sebagian anak-anak ruang 29 pada kumpul di depan ruang 19 buat kasih semangat Nechan, Thanks GUYS, I LOVE YOU ALL. Dan, berlalulah kejadian menggemparkan ini. dan setelah kumpul diluar, Onny protes, padahal mereka nunggu Nechan dan nggak ngumpulin dulu karena kasihan, malah Nechan ninggal mereka. Maaf, ya. waktu itu Nechan saking senengnya karena bisa jawab semua pertanyaan itu. Tentunya dengan bantuan kalian semua, tertutama, Adit dan Njun.
Nah, setelah tau gimana duduk permasalahannya kenapa Vika nggak lewat. Ternyata, sebenernya Vika udah lewat, jadi ini kesalahan Nechan yang kesiangan. Seharusnya masalah ini bukan masalah besar karena yang ribet karena terlambat satu jam itu Nechan. Tapi ternyata enggak, Vika juga terlambat dia datang jam 8-an, dan kenapa alasannya?? Dia ditilang, dan motor dia ditahan. Udah, padahal tadinya masalah sudah lewat, tapi ternyata salah. Apalagi kalau liat Vika yang udah kayak mayat hidup. Nechan merasa bersalah. Nechan bingung mau ngapain, soalnya Nechan takut, kalau Nechan tanya Vika, Nechan takut bakalan di sembur pakai api yang keluar dari mulutnya, bisa lenyap ntar Nechan. Hehehe, enggak. Gitulah, setelah ngomong empat mata. Semoga bisa bikin Vika lebih semangat. Dan, untuk orang yang berkomentar kenapa Nechan nggak milih bareng dengan anak SMKN 2 Kediri lainnya yang juga lewat sana. Nechan kasih tau, Nechan ini orangnya, kalau udah buat janji sama seseorang dan udah yakin sama seseorang. Ya, udah. Nechan bakalan nunggu dia sampai mampus. Bukannya Nechan kenapa-napa, Nechan kan ngomong barengnya sama Vika, ya udah, Nechan nunggu Vika lewat, meskipun ntar ada orang lain lewat nggak bakalan Nechan bareng sama dia, yah, kecuali yang lewat itu Fabregas atau Pengaran Nechan, Yunho-Oppa. Maaf ya, Vik. Ohya, waktu Vika ngajak Nechan kesekolahan buat cari tempat tenang, Nechan sedikit ngeri, sumpah, Nechan takut ntar Nechan dicekik dari belakang atau kepala Nechan dijedokin ke tembok. Kan nggak lucu??!! Tapi, ternyata enggak. Syukurlah.
Dan, untuk kejadian kali ini. ada banyak hikmah yang Nechan bisa ambil, dan yang paling utama adalah, Nechan punya teman-teman yang baik, dan peduli sama Nechan. Makasih. Makasih *Nangis nggak karuan. Dan untuk Vika, maaf, kalau ada yang nechan bisa Bantu bilang aja. Nechan pasti Bantu. Dan satu lagi pelajaran yang bisa nechan ambil, ternyata sekuat apapun, setegar apapun, seganas apapun, semacanan apapun orang itu, kalau sedang dapet masalah yang berat, dia pasti nangis, “dan Nangis itu bukan sesuatu yang memalukan, kok. Sekuat apapun kita, kita pasti pernah pengen nangis, jadi, nggak apa-apa. Menangislah tapi setelah itu. ayo, semangat”
Nah, itu kejadian-kejadian yang menggemparkan minggu ini, sebenernya hari ini Nechan mau bahas dua komik yang keren meskipun nggak baru, Judulny Cross Road dan Sparkling Gingachou. Ntar lagi aja, ya. lagia Nechan belum selesai bacanya.
Nechan Sign Out, Byeeeee
Regards
Nechan
0 komentar :
Posting Komentar