Review 2011

Countdown menuju tahun 2012.

Apa yang sudah saya persiapkan menuju tahun itu??

Hmmmm,,,,*Mikir Mode: ON*

Apa, ya?? bingung sendiri. Tapi, sebelum kita membahas apa yang sudah saya persiapkan untuk setahun ke depan. Kita akan me-review tahun 2011. Here we go….

Tahun 2011, berarti waktu itu Nechan udah kelas tiga. Persiapan buat ujian nasional.

Dimulai dengan ujian kompetensi. Ah, iya. Ada kejadian yang merubah bentuk fisik saya(khususnya daerah gigi). Saya terjatuh(tepatnya pingsan). Kejadian yang miris sekaligus bikin saya senyum-senyum geli. Sesaat setelah kejadian. Nechan nggak nangis sama sekali. Hanya bingung. Tapi, keesokan harinya. Saat Phika datang buat ngambil surat dokter yang Nechan titipin ke dia. Nechan agak-agak pengen nangis gimana gitu,,,

Kemudian, Ujian kompetensi. Ok. Itu berarti Nechan harus melalui ujian itu dengan keadaan yang tidak sempurna. Apalagi denger-denger setelah ujian ada acara maju ke depan dan presentasi. Gila, nggak?? Mau ditertawakan enampuluh lebih anak yang ada disana?? Mau ditaruh mana muka saya?! Tapi tuhan masih memihak saya ternyata, karena keterbatasan waktu. Para pengawas hanya memilih beberapa anak saja untuk presentasi ke depan.

Kemudian, try out, try out, dan try out. Sampai Nechan kenyang nyaris muntah karena tiap hari ngeliat soal-soal itu. Ujian nasional. Paling tidak bisa Nechan lupakan.

Itu saat-saat mendebarkan sekaligus mengerikan (thx a lot for Ana Falera) you save me, girl.

Kemudian, kami pergi ke bali. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya. Saya menginjakkan kaki ke pulau yang mendapat julukan Pulau Dewata. Ok, amaze. Itu yang ada dipikiran saya. Sangat Amaze. Terutama di GWK. Berharap nanti Nechan bisa kesana lagi.

Kelulusan. Hal yang sangat saya syukuri dalam hidup saya. Tidak sia-sia duabelas tahun keluar masuk sekolahan. Nechan berhasil lulus sekolah.

Tes SNMPTN. Sekarang, Nechan sadar sesadar-sadarnya. Kalau saya yang waktu itu terlalu berani. Sok. Ilmu saya cuma sekuku jari kelingking. Tapi saya berani ikutan SNMPTN yang notabene bertaraf nasional. Dengan hasil, saya gagal. Ok, no problem.

Saya memilih menjalankan Plan B. bekerja sambil kuliah. Meskipun saat ini hanya bekerja saja yang berjalan. Sampai sekarang.