Satu minggu penuh dengan kejadian besar!! dan, semakin krisisnya kepercayaan diri!!
Flash back, for this week
Senin
Diawali dengan ceramah pengantar tidur dari headmaster tercinta. Dilanjutkan dengan kestress'an mempelajari MacFlash untuk persiapan Ujian praktek ntar tanggal 23.
Selasa
Happii berat, karena Sensei yang ngajar Math lagi pergi dinas. It means, Free time. Hohohohoho. Berlanjut dengan pelajaran Fisika (Pelajaran yang sampai sekarang, benar-benar asing buat Nechan. Nggak jelas banget), And then, Test Biologi tiba. Kan, satu kesimpulan yang diambil dari Tes kemarin. Apapun bisa asal ada keberanian melebihi batas. Bangku belakang pojok tempat Nechan duduk memang super istimewa. gimana enggak, bangku lain yang hanya diisi empat orang. Ini diisi 6 orang. Yhiyhin, Mak Nyai, Kriestin, Pikachu, Nechan dan Tachi. Sampai ada sensei yang koment "Lainnya empat orang kok ini enam orang" dan kami jawab, "Maklum, Bu. VVIP", Eh, sama si sensei dikoment "Bukan VVIP, tapi Ekonomi" Muahahahahahahaha..... At least, Test kemarin Berhasil. Berkat Pikachu dan juga Kriestin
Rabu
Produktif time. Back again, MacFlash. Semakin dapat pencerahan, meskipun belum bikin sama sekali. Dapet Lonely Without You.
Kamis
Like Usually, Kamis waktunya Test PKN. entah ini hobi atau emang kebiasaan Sensei yang satu ini ngerjain muridnya. Satu kali Test materinya satu bab. Yang nggak tanggung-tanggung 9 halaman penuh dengan tulisan yang rapi. Yakin, seorang diri menghadapi Tes PKN nggak akan bisa. Lucky me, Nechan dan Tachi bagi tugas. separo-separo gitu. Nechan 4,5 halaman, Tachi juga. Nechan bekerja dengan daya ingat yang mirip motor kekurangan bensin. sementara Tachi bekerja dengan keahliannya sebagai Ngrepekers. Yakin nggak yakin. Dan, Insiden itu terjadi. Oknum tertentu membuat PKN-Sensei Marah. dengan dibumbui adegan menggebrak meja dan membanting pintu
Jum'at
Another Nightmare. Tachi nggak masuk, dia tepar. tersisa Pikachu dan Nechan. Apalagi Pikachu datang dengan tampang kayak mau dibantai. dia ngantuk, dia bilang sih baru tidur jam 4 pagi. Aduhh, Ngapain aja coba?! English Lesson Begin. Well, Nechan nggak terlalu suka dengan Stuff ini, apalagi dengan Sensei-nya. Nggak ada Chemistry gitu. English done. Saatnya Math. Math Sensei terlambat datang hampir setengah jam. Dateng-dateng, kita bahas Soal Nas tahun 2006. Okeh, Nechan belum kerjain nih soal hampir separo. Apalagi Pika, dia nggak bawa. Udah, deh. Menit-menit penuh derita datang. Apalagi kalau ada nomer yang dilewati. Menurut Prediksi, Nechan dapet soal Soal Median. Ah, gampang. Eh, dasar sial. Urutannya jadi mundur. dan malah jadi soal Limit dan kawan-kawan. Becanda 'kan?? Pika cuma bisa nyengir sambil bilang "Udah, doa aja"
Sesuai anjuran Pika, Nechan berdzikir, baca Istighfar. Eh, malah diketawain. Rese. Dan, Puji Syukur. Bell pulang sekolah menyelamatkan hidupku dari tatapan maut beliau. Arghhhh. THANKS GODDDD!!
Sabtu
Another Crazy day. Setelah Pel. B. Indonesia yang dibumbui cerita mistis. berlanjut dengan Agama. Nechan, Tachi dan Pika. Menghadiri panggilan ketua kelas. Padahal diantara kami bertiga nggak ada yang menjabat jabatan penting dikelas. Apalagi denger pengumuman konyol minta ampun dari Pengurus OSIS. Hari senin diminta bawa bekal buat acara Istighosah. Hellooo, I'm 17 years old. I'm not member of Elementary school. OMG, konyol banget nggak sih, di umur yang hampir 18 tahun disuruh bawa bekal.
Jam terakhir begitu membosankan. Rasanya malesssss banget. Time is over.
Sabtu pulang sekolah Nechan punya janji buat ngerjain tugas MacFlash sama Tachi dan Pika. Nechan merekomendasikan tempat di Muning sekitar setengah Km dari sekolah kami. Kami bingung, mau boncengan tiga atau jalan. dari keputusan. Kami Jalan.
Kami jalan mirip orang kesetanan. Panas minta ampun, Maklum matahari tepat diatas kami. Pika mengusulkan untuk memakai daun pisang untuk menutupi kepala kami dari sengatan matahari. tapi, langsung kami tolak dengan tegas.
Hampir separuh jalan, kami berhenti. Sumpah, Panassss. Sampainya di tempat yang dituju. Nechan buru-buru lepas sepatu dan kaos kaki yang memang terlalu tragis untuk dipamerkan ke khalayak ramai. begitu juga dengan Tachi. LOL. begitu tanya, Eh, tempatnya penuh. akhirnya kami duduk dipinggir jalan persis gembel frustasi yang lagi mikirin negara. Akhirnya kami berjalan kembali menuju sekolah dengan sisa tenaga yang kami punya. Setelah merasa risih karena tiap orang lewat ngeliatin kita dengan tatapan menghina.
belum ada setengah jalan, kami putuskan naik angkot. PS. Ini pertama kalinya Pika naik Angkot.
Setelah itu kami berpisah, Nechan dan Tachi langsung ke destination kedua. sementara Pika turun, buat ambil motornya di sekolah.
Satu pelajaran yang diambil. Jangan jalan saat matahari diatas kepala kita. Tidak baik.
0 komentar :
Posting Komentar