Jumat, 30 Maret 2012

Cinta Cewek Otaku

Yeyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy..............
Akhirnya...
Aku punya keberanian posting yang satu ini...

Ini novel pertamaku. Mencerminkan kecintaanku akan sosok Zero Kiryu.
Judulnya Cinta Cewek Otaku *Sungguh, ini bukan cerita tentang saya*


Ceritanya, Seorang cewek otaku*Masih dalam taraf sedang*
sangat mengidolakan sosok Zero Kiryu. Suatu pertemuan dengan Raven Agate, si Maniak Bola. membawa sebuah cerita baru dalam hidupnya....


Sinopsis ::
Mika Augusta , menganggap Manga (komik) dan anime adalah sesuatu yang paling menarik di dunia ini. Sampai ia mendapat julukan “Nona Otaku” dari Raven Agate. Kapten tim sepakbola. Banyak yang harus Mika hadapi, mulai dari kedatangan tiga juniornya yang memintanya membentuk Anilo Club (Anime Lover Club), Fotonya saat ber-cosplay terpampang di Mading, dan dugaan kalau Raven menaruh hati pada Bu Nina (Petugas UKS), padahal Mika mulai sadar kalau dia menyukai Raven (setelah terjadi konflik yang super panas, lebih panas dari lava gunung merapi). Lalu, Gimana Mika menghadapi permasalahan yang datang padanya? Ikuti Kisah Mika : An Ordinary Otaku Girl dalam Cinta Cewek Otaku. Happy Read!!

Link to download ::


Please Leave Comment. Itu akan sangat membantuku.

What about tomorrow??

Sayang sekali, ini bukan What about now-nya Westlife.
Ini pertanyaan yang aku ajukan hari ini. Karena aku mulai sadar, perlahan, apa yang dinamakan mimpi itu perlahan tergerus oleh waktu.

Dulu, saat Aku masih kecil. Mungkin saat Aku masih SD, Aku bisa dengan yakin mengatakan ingin menjadi seorang guru. Ya. Guru. Kemudian. Saat Aku mulai beranjak besar, sekitar SMP. cita-citaku berubah. Menjadi seorang penerjemah atau yang berhubungan dengan bahasa Jepang. Saat aku mulai SMK... Cita-citaku kembali berubah. seorang Penulis.
Dan, sekarang pun masih. Aku mau jadi seorang penulis. Bukan penulis Best Seller. tapi penulis yang bisa rutin mengeluarkan karya. dibaca. diapresiasi. dikomentari. dikritik. dihujat. bahkan mungkin juga diacuhkan. Aku mau jadi yang seperti itu.

Apalagi, kalau memikirkan mereka. Mereka yang sudah meraih apa yang mereka inginkan. termasuk Dia, saya tau. dia sedang melakukan apa yang disukainya. dan menurutku, itu keren. aku juga iri*Sedikit*

Kenyataan ini juga membuat aku berpikir. Apa aku pantas?? untuknya??

Apalagi, akhir-akhir ini waktu terasa berjalan begitu cepat. bahkan bisa dikatakan waktu berlari meninggalkanku. Aku kesulitan membangun sebuah cerita di dalam otak.ku. Kesulitan meninggalkan kalimat-kalimat di buku yang sudah terbuka.
Aku bisa mengatakan beribu alasan untuk hal ini, "Aku sibuk", "Pulang kerja capek", "Facebook.an dulu aja, deh" "Nanti aja", "Besok"

Dan itu terus berulang, hingga detik ini.
Terakhir novel yang aku tulis, "My boyfriend : ILHAM"....
Trus, Cerpen Pieces of Love

Setelah itu. masih belum sama sekali. Bahkan proyek2 yang ada. E.X. My Rival is Boy
itu aja hampir kelar. tapi lihat, sampai sekarang masih menggantung.
Selalu yang ada hanya alasan.

Kalau sudah seperti ini, bagaimana bisa aku meraih apa yang aku impikan???
TIDAK TAU

Jumat, 23 Maret 2012

23rd March 2012

Hi, all....
Apa kabar kalian??
Masih pada hidup, kan?!
Mungkin buat kalian yang setia mengikuti serial blog Nechan. kalian pasti bingung waktu buka blog Nechan dan postingan terakhir Nechan yang judulnya, "Yeah, I'm falling for you". Nechan emang sengaja menghapusnya. Karena satu dan dua alasan yang lain. Meskipun alasan intinya adalah, "SAYA PENGECUT"

Nechan posting ini dikala suasana hati Nechan tengah complicated*Bahasanya, nggak nahan*
Kung-nya Nechan sakit.
Itu penyebab paling besar yang bikin suasana hati Nechan sedikit nggak enak. Kemarin malem. Nechan ke tempat Mbah Kung buat tidur sana. Karena hari ini kan tanggal merah. sampai disana Nechan langsung naruh tas kemudian masuk ke kamar Mbah Kung. Kebetulan Beliau udah tidur. Nechan duduk di kursi yang ada di samping tempat tidur beliau. Nechan perhatiin badan beliau dan nggak terasa air mata Nechan menetes dan itu nggak bisa Nechan kendalikan. Apalagi mengingat bagaimana Beliau merawat Nechan sejak kecil. Sekolah dianter. Dibonceng naik sepeda. Apa-apa semuanya Mbah Kung.
Mengingat itu semua rasanya hati Nechan nyesek. Padahal dulu badan beliau nggak sekecil ini.
Entahlah, Nechan nggak tau harus ngomong apa lagi. Yang pasti. Nechan akan selalu berdoa untuk kesembuhan beliau dan selalu berusaha menjadi anak dan cucu yang berbakti.